Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Kamis, 12 April 2012

Ayo Dukung Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi Bagi Orang Mampu

Akhir Maret lalu pemerintah bersama kementrian ESDM berencana menghemat subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM bersubsidi atau premium dari Rp4500,- menjadi Rp6000,- . Hal ini bukan tanpa alasan. Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowadigdo menuturkan, pendapatan Indonesia terbesar adalah dari sektor minyak. Pertahunnya Indonesia mampu meraup Rp 220 T dari sektor minyak, tapi sayang pendapatan sebesar itu habis hanya untuk memberi subsidi BBM. Padahal pendapatan dari sektor minyak bisa saja digunakan untuk hal lain seperti kesehatan, pendidikan, dan fasilitas yang layak untuk masyarakat Indonesia. Sedangkan kalau hanya untuk mensubsidi BBM, justru yang menikmati sebagian besar adalah orang kaya, bukan masyarakat kecil seperti yang diagung-agungkan demonstran dan beberapa parpol beberapa waktu yang lalu. Jadi kalau selama ini banyak sekolah yang rusak, fasilitas yang tidak memadai seperti jembatan dan jalan yang rusak, dan angka kesehatan masyarakat pun masih memperihatinkan, itu bukan salah pemerintah, tapi salah mereka yang menikmati subsidi BBM, karena anggaran hanya habis untuk mensubsidi BBM.

Kini, untuk terus mencari cara agar subsidi BBM bisa dihemat dan di alihkan untuk keperluan yang lain yang lebih penting untuk membuat negara kita menjadi negara hebat, Pemerintah bersama Kementrian ESDM mengeluarkan rencana kebijakan yakni mulai 1 Mei 2012, mobil di atas 1600cc dilarang menggunakan Premium. Sebelumnya, mobil diatas 1600cc tergolong mobil terbaru atau mungkin mewah seperti Xenia, Avanza, Honda Jazz, Fortuner, Alphard, dan lainnya. Lantas mengapa banyak pihak menolak hanya dengan alasan tidak adil? termasuk juga partai politik yang mengaku "Peduli wong Cilik" juga menolak? Apakah Wong cilik bisa memiliki salah satu mobil di atas?

Apakah Anda juga menolak? Mungkin aku bisa memberi sedikit ilustrasi

Selama ini, subsidi seperti salah sasaran. Premium lebih banyak dinikmati orang kaya dengan mobil pribadinya daripada orang menengah kebawah yang maksimal hanya memiliki motor untuk aktivitas sehari-hari. Lalu ketika mobil diatas 1600cc dilarang membeli premium, apakah itu tidak adil seperti yang dikatakan beberapa pihak yang kontra dengan kebijakan ini?

Dengan perkembangan harga minyak mentah dunia beberapa waktu terakhir, Harga normal BBM tanpa subsidi di Indonesia adalah Rp 10.000,-/liter. Sedangkan harga BBM bersubsidi/Premium adalah Rp 4500,-/liter. Jadi Subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk 1 liter premium adalah Rp 5.500,-/liter


  • Masyarakat Mampu dengan 1 Mobil mewahnya, minimal kebutuhan bahan bakar adalah 15 liter/hari. Jadi dalam sehari minimal mereka menghabiskan subsidi Rp 82.500,-/hari. Itupun kalau mereka hanya mempunyai 1 mobil.
  • Masyarakat tak Mampu yang maksimal hanya menggunakan motor untuk aktivitas sehari-hari minimal membutuhkan 2 liter/hari. Jadi dalam sehari mereka minimal hanya mendapat subsidi Rp 11.000,- hari


Lantas, apa ini yang mereka sebut adil? Apa ini yang mereka sebut peduli wong cilik? Sebagian besar subsidi hanya dinikmati oleh masyarakat mampu. Apakah dengan pemerintah melarang masyarakat mampu untuk menikmati subsidi itu tidak adil? bukankah lebih baik sebagian besar subsidi yang dinikmati masyarakat kaya itu dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, Pendidikan, dan kesehatan masyarakat?

So, Aku ingin mengajak kalian semua, kawan-kawan yang mengaku cinta akan negeri kita ini. Mari dukung kebijakan pembatasan Subsidi BBM bagi orang mampu!

Read More......

Senin, 24 Oktober 2011

Ketika Hubungan Cinta Tidak di Restui Orang Tua

Hey Friends!!! Akhirnya aku kembali lagi menulis untuk kalian, setelah sekian lama menghilang karena berbagai alasan yang tak bisa aku ungkapkan

Dan dalam posting aku kali ini aku ingin membahas suatu topik masalah yang mungkin juga kalian hadapi karena masalah ini sering sekali terjadi pada generasi muda yang mulai menjalin hubungan dengan orang yang kita cintai, yakni ketika hubungan cinta kita tidak direstui oleh orang tua?

Jatuh cinta dan memiliki seorang pacar memang menyenangkan dan bisa membuat hidup kita lebih indah dan tentunya lebih bersemangat lagi untuk menjalani hari demi hari demi. Tapi tidak semua kisah cinta itu berjalan mulus, selalu ada saja yang menghalangi atau bahkan membuat kisah cinta kita jadi lebih sulit untuk dijalani. Dan mungkin yang paling sering terjadi adalah ketika orang tua tidak setuju atas hubungan cinta kita? Orang tua kita tidak mau menerima pilihan hati kita dan membenci orang yang jadi pacar kita. Bila anda pernah mengalami seperti hal seperti ini, dimana hubungan cinta kita tidak mendapat restu dari orang tua, jangan kecil hati dulu dan jangan terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi, justru akan merugikan kehidupan kita.

Ketika orang tua tidak merestui hubungan kita, ada baiknya anda melakukan lagi cek dan rechek atas permasalahan yang sedang dihadapi, dan anda harus siap melihat dan menerima sisi baik maupun sisi buruk dari masalah ini.

Cek Motivasi Hubungan Cinta ini

Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/suami kita? Dengan mengetahui motivasi sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita emangbenar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman? Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi ketidaksetujuan dari orang tua kita.

Apakah ini Benar-Benar Cinta?

Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak mungkin menjadi mungkin. Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.

Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang Tua

Langkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik ketidaksetujuan orang tua atashubungan cinta kita. Cari tahu latar belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari alasan-alasan tersebut.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah

Orang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar. Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan kita). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita. Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan zaman sekarang.

Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar

Tidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita. Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah. Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak merestui hubungan kita.

Jika orang kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya. Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata selama menjalin hubungan cinta, prestasi kuliah kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita. Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.

Menemukan Jalan Keluar

Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.

Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir untuk mengakhiri hubungan cinta ini.

Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.

Selamat Jatuh Cinta!
Chayyooooooo!!!!!

Read More......

Selasa, 12 Juli 2011

Pendidikan Mahal? Salah Siapa?

Hey Friends!!

Sebelumnya aku minta maaf kepada kalian semua karena akhir-akhir ini jarang mengupdate blog ini karena benar-benar sibuk pada masa transisi dari status siswa menjadi mahasiswa.

Dan dalam posting kali ini, aku akan membahas suatu topik yang sesuai dengan yang banyak dibicarakan di kalangan masyarakat akhir-akhir ini, yakni mahalnya biaya pendidikan.

Seperti yang sama-sama kita ketahui sebelumnya, anggaran pendidikan yang dikucurkan oleh pemerintah pada tahun ini adalah 20% dari APBN yang ada. Semua itu karena pemerintah ingin seluruh kalangan masyarakat dapat menikmati pendidikan yang murah dan layak sehingga masa depan negeri ini dipenuhi oleh anak-anak yang cerdas dengan program BOS dan lainnya. Namun semua itu kebanyakan malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum nakal di tingkat daerah maupun sekolah.


Sebagai contoh, ketika aku berada di rumah saudara yang ada di kota Surabaya. Semenjak adanya dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, sekolah-sekolah di kota ini dari tingkat SD sampai SMP bebas dari biaya SPP yang dibebankan tiap bulannya. Tapi semua itu tidak benar-benar gratis. Pada saat kenaikan kelas, sepupu aku yang naik dari kelas dua (VIII) SMP ke kelas tiga (IX) SMP dibebani oleh biaya yang katanya untuk daftar ulang, namun bisa mencapai angka Rp 850.000,- . Dalam kasus ini, bisa aku terjemahkan bahwa mereka oknum yang ada di sekolah membebaskan biaya SPP karena alasan adanya BOS, namun sebagai gantinya mereka meminta uang per-tahunnya. Lalu dimana BOS itu? Cuma mereka dan Tuhan yang tahu.

Contoh kedua adalah, ketika banyak siswa lulus dari suatu tingkat pendidikan. Mereka dimintai sejumlah uang yang tidak bisa dianggap kecil untuk kalangan masyarakat bawah dengan alasan sumbangan atau tinggalan, tapi dengan label paksaan karena jika siswa tidak mampu membayar maka ijazah mereka akan ditahan sampai siswa tersebut bisa membayar.

Contoh ketiga, ketika kita masuk dalam tingkat pendidikan yang baru, banyak terjadi pungutan liar dengan label uang gedung, dan lain-lain.

Dan yang menjadi pertanyaanku adalah, apakah kurang gaji yang diberikan oleh pemerintah kepada instansi-instansi pendidikan selama ini? Atau memang sudah terjadi budaya serakah di negeri yang katanya sangat tinggi menjunjung adat ketimuran?

Yang membuatku sangat kecewa adalah, ketika media memberitakan hal ini justru menyalahkan pemerintah dengan segala politisasinya. Padahal pemerintah sudah berusaha sampai memberikan 20% dari APBN nya untuk pendidikan, namun disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya pemerintah sebagai tumbalnya.

So, dengan ini aku minta kepada seluruh instansi pendidikan yang mungkin membaca artikel ini, untuk berhenti menyalahgunakan anggaran pendidikan. Karena pendidikan adalah bagian terpenting dalam pembangunan negeri ini menjadi yang lebih baik.

Chayoo!!

Read More......

Senin, 20 Juni 2011

Media, Modus Baru Elit Politik Mencari Citra di Hati Masyarakat

Hey Friends!!!!

Bulan Mei-Juni blog ini jarang terupdate karena penulis sendiri masih dirundung kesibukan untuk mencari universitas. So dengan rendah hati, aku, Andrew Arfiant Istiyanto meminta doa pada kalian semua agar bisa diterima di universitas yang menjadi jalan terbaik dalam hidup aku. Dan semoga doa kalian juga berlaku untuk seluruh kawan di negeri ini yang juga tengah berjuang untuk masuk perguruan tinggi negeri yang diimpikan. Amin.

Dalam posting kali ini, mungkin agak berbau politik, tapi nggak ada salahnya kan kalau pemuda ikut ambil suara dengan apa yang terjadi dalam pemerintahan negeri kita saat ini. Dengan lain kata, aku dan mungkin mewakili banyak pemuda negeri ini merasa prihatin akan kemelut yang melanda negeri kita ini. Seperti yang kita ketahui bersama, para elit politik negeri ini bukan lagi bekerja untuk mensejahterakan raykatnya, tapi untuk berlomba-lomba mencari kekuasaan dengan cara merebut simpati masyarakat dengan cara apapun. Bahkan dengan cara licik dengan menjatuhkan nama partai kompetitornya.


Dan menurut aku berdasarkan pengamatanku akhir-akhir ini, Media menjadi salah satu senjata ampuhnya. Ya, UU kebebasan PERS di negeri ini justru disalahgunakan dan dimanfaatkan oleh beberapa elit politik di negeri ini untuk kepentingan politiknya semata. Apalagi kalau bukan memperbaik citra dirinya di mata masyarakat dan menjatuhkan citra pesaingnya. Bahkan membunuh karakter kompetitornya tersebut. Karena hal itu, bisa dibilang argumen-argumen yang saat ini ada di benak masyarakat bisa saja merupakan pengaruh dari berita-berita tentang pemerintahan yang diberitakan oleh media milik elit politik, namun dirubah arahnya menjadi pencitraan diri.

Mungkin yang membaca posting ini berpikir, "Ah, masih anak bawang aja ngomong kaya gitu." Ya, aku memang hanya pemuda yang berusia 18 tahun, tapi aku sungguh miris melihat apa yang terjadi dengan negeri ini. Dan aku menulis seperti ini bukan tanpa alasan, dan kali ini akan aku jelaskan tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini.

Kalian semua mungkin sudah mengetahui bahwa salah satu media pemberitaan televisi di Indonesia merupakan milik "AB" yang saat ini menjabat sebagai ketua umum "PG", stasiun televisi dengan slogan "Terdepan Mengabarkan". Aku perhatikan pemberitaan di Televisi ini sangat tidak berimbang bahkan cenderung menyudutkan posisi partai lain. Di antaranya adalah:

Yang pertama, dalam mengulas kasus PSSI. Banyak kebohongan yang disampaikan oleh stasiun Televisi yang satu ini. Ketika berita NH, ketua umum PSSI terdahulu yang juga kita ketahui sebagai kader PG dituntut masyarakat untuk mundur diberitakan di seluruh televisi nasional, namun tidak di stasiun televisi yang satu ini, mereka justru membuat banyak berita yang keliru yang mungkin untuk tetap membuat citra NH selaku kader PG tidak jatuh. Kemudian pemberitaan tentang batalnya Kongres PSSI bulan April lalu, stasiun TV yang satu ini memberitakan bahwa kongres gagal karena pihak-pihak tertentu yang seperti ingin menjatuhkan nama pihak tersebut. Kemudian pada saat maraknya pemberitaan tentang K-78, stasiun TV ini sangat aktif memberitakan keburukan-keburukan K-78, sangat berbeda ketika mereka diam saat NH yang diberitakan.

Yang kedua adalah masalah Nazarudin, seperti yang aku ingat pada acara berita malam pada saat stasiun Televisi ini mengundang O.C. Kaligis sebagai pengacara Nazzarudin, sang reporter seperti ingin memancing dengan pertanyaan-pertanyaannya untuk semakin menjatuhkan PD yang mana merupakan mantan Partai nazzarudin dan mungkin saingan PG. Namun ketika di stasiun TV nasional lain yang menayangkan 5 kader PG menjadi tersangka kasus suap DepGub BI "MG", tidak ada pemberitaan sama sekali di stasiun TV yang ini, yang menandakan mereka hanya ingin menjatuhkan partai lain dan menutupi kesalahan partai sendiri di mata masyarakat.

Dengan begitu, kini media bukan lagi sebagai alat pengontorol media, tapi berubah menjadi alat pencari citra para elit politik kita. Dan mungkin menurut pemikiranku, UU kebebasan PERS harus ditinjau kembali. Karena pada saat ini mulai banyak disalahgunakan. Dan ketika dituntut, mereka berlindung dibalik nama UU kebebasan PERS ini.

Ya, mungkin hanya itu yang bisa aku utarakan sebagai salah satu pemuda di antara ribuan pemuda yang dimiliki oleh negeri ini, yang mungkin mempunyai pemikiran yang sama. So, sudah saatnya pemuda lebih aktif mengontrol apa yang terjadi di negeri ini. Sudah saatnya semangat pemuda untuk membangun negeri ini bangkit seperti pada saat masa perjuangan dulu.

Maju untuk Indonesia, it's time for Youth Indonesia in Action!!!!!
Chayyyyooooo!!!

Read More......

Minggu, 05 Juni 2011

Indonesian Youth in Action!

Hey Friends!!! Akhirnya setelah vakum setengah bulan, aku bisa hadir lagi untuk kalian semua. Yeah,, I'm Back!! Banyak hal yang aku alami setengah bulan ini, mulai dari ketika aku berjuang pada tes SNMPTN di kota Surabaya tercinta, sampai saat aku mengikuti final festival band bersama DAIRO tentunya.

Kali ini aku ingin memperkenalkan ke kalian semua, khususnya para remaja yang sangat kritis melihat apa yang terjadi di negeri kita ini. Untuk kalian yang ingin membuka suara mengenai apa yang kalian lihat pada Pemerintahan negeri kita ini tapi tidak tahu tempatnya. Kini hadir suatu gerakan remaja dan pemuda "Indonesian Youth in Action" atau bisa disebut IYA!.

Tujuan IYA! adalah ingin membangkitkan kembali semangat para pemuda Indonesia untuk bersama-sama berjuang membawa bangsa kita menuju Indonesia yang lebih baik. Tentu dengan gerakan ini,

suara-suara para pemuda yang saat ini cenderung diabaikan oleh para petinggi-petinggi negeri ini bisa ditampung dan disampaikan ke pusat pemerintahan.

Selain itu, IYA! adalah wadah untuk kawan-kawan yang ingin berekspressi. Yang pasti, tak ada batasan untuk kalian yang ingin bergabung dalam gerakan ini. Dari mana kalian, berasal dari keluarga apa kalian, agama kalian, suku kalian, warna kalian, kita tidak mempermasalahkan itu karena IYA! tetap berpegang teguh pada semangat Bhineka Tunggal Ika dan Ikrar Sumpah Pemuda.

So, tertarik untuk mengetahui apa itu IYA!? Dapatkan info selengkapnya dengan mengirimkan e-mail ke indonesianyouthinaction@yahoo.com dengan format Namakotausia

Semangat untuk pemuda Indonesia..
Chayyyoooo!!!!

Read More......